Ada sebuah cerita, di sebuah kafe ada sepasang muda-mudi yang sedang
bertengkar, mereka saling tidak mau mengalah, dengan marah pria muda ini
meninggalkan kafe, meninggalkan pacarnya menangis sendirian di kafe.
Gadis ini dengan marah mengaduk segelas lemon tea dingin dihadapannya,
melampiaskan kemarahannya dengan sendok menusuk lemon yang berada dalam
gelas, lemon terlepas dari kulitnya, dan teh didalam gelas menjadi pahit
karena kulit lemon tersebut telah hancur.
Gadis ini memanggil pelayan, mengganti segelas lemon tea yang lemonnya
tanpa kulit.
Pelayan ini memandang gadis ini sebentar, tanpa mengatakan apapun,
mengambil pergi gelas lemon tea yang tehnya sudah sangat keruh,
mengantar kembali segelas lemon tea, tetapi lemonnya tetap ada kulit.
Gadis ini yang memang suasana hatinya sudah buruk semakin kesal
menegur pelayan tersebut, “Saya sudah meminta lemon tanpa kulit, apakah
engkau tidak mengerti maksud saya?”
Pelayan ini menatap gadis ini, matanya jelas dan terang, “Nona, jangan
khawatir” dia berkata, “apakah engkau tahu? Kulit lemon setelah terendam
teh, rasa pahitnya setelah terlarut didalam teh, rasanya akan menjadi
manis dan segar, itu adalah keadaan yang engkau butuhkan saat ini. Oleh
sebab itu jangan tergesa-gesa, jangan berpikir dalam 3 menit memeras
semua rasa lemon tersebut, akan membuat teh menjadi keruh dan terasa
pahit dan berantakan.”
Gadis ini membeku sejenak, dalam hatinya merasanya tersentuh, dia
menatap mata pelayan tersebut dan bertanya, “Jadi, memerlukan waktu
berapa lama untuk membuat rasa lemon ini mengeluarkan rasa yang
maksimal?.”
Pelayan ini dengan tersenyum berkata, “12 jam, 12 jam kemudian esensi
kehidupan lemon tersebut akan terilis, maka anda akan mendapatkan
segelas lemon tea yang ekstrim lezat, tetapi engkau harus mempunyai
kesabaran menunggu selama 12 jam.”
Pelayan ini terdiam sesaat, lalu melanyutkan berkata, “sebenarnya bukan
hanya menyeduh teh, semua kesulitan dalam hidup ini, asalkan engkau
mempunyai kesabaran menunggu selama 12 jam, maka anda akan menyadari
bahwa, masalahnya tidak serumit yang engkau bayangkan.”
Gadis ini menatap pelayan ini berkata, “Apakah ada anda menyarankan
saya melakukannya?”
Pelayan ini dengan tertawa berkata, “Saya hanya mengajari anda menyeduh
lemon tea, serta sekalian mengobrol dengan anda, apakah dengan cara
menyeduh lemon tea ini juga dapat dipergunakan dalam menghadapi masalah
dalam kehidupan ini?, sehingga dapat menciptakan sebuah kehidupan yang
harmonis.”
Pelayan ini sambil membungkuk, meninggalkan tempat itu.
Gadis ini memandang ke gelas lemon tea tersebut sambil dengan tenang
berpikir.
Setelah gadis ini pulang kerumahnya dia menyeduh segelas teh, memotong
lemon menjadi lembaran tipis dan bulat, dimasukkan kedalam teh.
Gadis ini dengan diam-diam mengamati lembaran lemon, kelihatannya
mereka seperti bernafas, setiap sel didalam tubuh mereka terbuka, ada
tetesan kristal halus air terkondensasi, dia tersentuh, dia merasa tubuh
dan jiwa lemon perlahan menjadi halus, perlahan-lahan terlepas, 12 jam
kemudian, dia menikmati segelas lemon tea yang paling lezat yang seumur
hidupnya tidak pernah dinikmatinya.
Gadis ini mengerti, jiwa lemon ini telah benar-benar menyatu dalam teh,
sehingga dapat menimbulkan aroma dan cita rasa yang demikian sempurna.
Bel pintu berbunyi, gadis ini pergi membuka pintu, dia melihat pacarnya
berdiri didepan pintu, sedang memeluk seikat bunga mawar yang cantik.
“Bisakah memaafkan saya.” Dengan nada memohon pria ini berkata.
Gadis ini tertawa, menarik pria ini masuk kedalam, meletakkan segelas
lemon teh dihadapannya.
“Marilah kita berdua berjanji.” Gadis ini berkata, “Kelak, jika kita
menghadapi masalah apapun, kita tidak boleh marah, harus dengan hati
tenang memikirkan segelas lemon tea ini.”
“Ada apa dengan lemon tea ini?” pria ini dengan tidak mengerti
bertanya.
“Karena kita harus dengan sabar menunggu selama 12 jam.” Jawab gadis
ini.
Kemudian, gadis ini menerapkan rahasia lemon tea ini pada semua tingkat
kehidupannya, sehingga hidupnya menjadi bahagia dan gembira.
Gadis ini menikmati rasa lezat lemon tea, menikmati rasa indah dalam
hidupnya.
Dia mengingat kata-kata dari pelayan tersebut, “Jika anda dalam 3 menit
memeras semua rasa lemon tersebut, maka teh tersebut akan menjadi keruh
dan rasanya akan pahit.”
Kehidupan ini bagaikan segelas teh, perlahan-lahan menunggu,
perlahan-lahan meresapinya, rasanya akan tak terhingga.
Tetapi, jangan menunggu terlalu lama, teh yang telah diseduh untuk
jangka waktu lama, sama sekali tidak bisa diminum lagi, kehidupan ini
jika menunggu terlalu lama juga akan terasa hambar. (Erabaru/hui)
Sumber : http://erabaru.net/featured-news/48-hot-update/28333-pencerahan-dari-segelas-lemon-tea (7 November 2011, 18:24)
|
Senin, 07 November 2011
Pencerahan dari Segelas Lemon Tea
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar