“To improve life here, To extend life to there, To find life beyond.”
-The NASA Vision-
Astronomi adalah salah satu disiplin ilmu yang terus berkembang
akibat penemuan-penemuan baru yang berkaitan dengannya. Bila kita
memperdalam astronomi, akan muncul dengan sendirinya rasa ingin tahu
yang besar dalam diri kita, karena banyak pengetahuan yang belum
terungkap dari pedalaman angkasa raya sana.
Walau begitu, isu astronomi saat ini tidak hanya sekedar mengagumi
kebesaran ciptaan Tuhan, tetapi juga untuk lebih mengenal alam dan
memperoleh kesejahteraan hidup. Hal ini dikarenakan seiring perkembangan
astronomi, semakin berkembang pula ilmu alam lainnya.
Maka dari itu, adanya bandara antariksa tentu akan mendukung
perkembangan dunia astronomi. Bandara antariksa adalah bandara standar
internasional yang melayani wisata luar angkasa, yaitu perjalanan
manusia ke luar atmosfer Bumi pada ketinggian minimal suborbital (100
km).
Bandara ini akan menyediakan fasilitas bandara yang berstandar
internasional untuk wisata antariksa serta sarana edukasi sekaligus
rekreasi mengenai astronomi. Bandara ini haruslah memiliki dampak
seminimal mungkin terhadap lingkungan, menggunakan bahan dan teknik
konstruksi lokal, serta menguntungkan masyarakat setempat secara
pendidikan dan ekonomi.
Ruang bandara antariksa sama dengan bandara standar internasional,
yaitu:
- Kerb
Tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal. Terbagi menjadi kerb untuk kedatangan manusia dari kendaraan darat ke bandara dan kerb untuk kepergian dari bandara ke kendaraan darat. - Terminal bandara (concourse)
Pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Terminal bandara terbagi menjadi terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.
Terminal keberangkatan adalah terminal untuk keberangkatan manusia dari bandara ke pesawat. Di terminal keberangkatan terdapat: sirkulasi dan ruang tunggu; fasilitas umum: retail, toilet, mushala; fasilitas tiket dan pelayanan lainnya; dan fasilitas check-in untuk manusia dan barang.
Sedangkan terminal kedatangan adalah terminal kedatangan manusia dari pesawat ke bandara. - Landas pacu (runway) dan Apron
Landas pacu merupakan tempat pesawat lepas landas dan mendarat. Panjang, lebar, jumlah, dan perkerasan landas pacu tergantung dari jenis dan banyaknya pesawat yang dilayani dalam suatu bandara. Sedangkan apron ialah tempat parkir pesawat yang dekat dengan bangunan terminal. Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat. - Parkir kendaraan
Untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk taksi. - Area pengurusan barang
- Lounge keberangkatan
Di lounge keberangkatan ini ada Airside Corridor, yaitu tempat transisi dari penumpang ke pesawat dengan menggunakan satu atau beberapa passanger boarding devices, yaitu loading bridges, stairs, dan transporters. - Area service
Berupa fasilitas publik (tak berbayar) dan fasilitas nonpublik (berbayar dan/atau hanya untuk pegawai). - Taxi way
Penghubung antara apron dengan landas pacu. - Air traffic controller
Menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar untuk keamanan dan pengaturan pesawat. - Unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service)
Peleton penolong dan pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran, ambulans, dan pendukung lainnya. - Fuel service
Untuk mengisi bahan bakar avtur.
Sedangkan ruang tambahannya antara lain:
- Galeri
Tempat pameran berbagai macam benda, gambar, maupun foto. - Teater
Semacam bioskop kecil tempat pemutaran video. - Workshop
Tempat wahana-wahana yang lebih interaktif. - Perpustakaan
Pusat informasi yang lebih lengkap terkait tema museum tersebut. - Ruang kantor
- Lobi
- Cafe
- Toko suvenir dan buku
Kegiatan utama yang akan di tampung oleh bandara ini adalah
pemesanan/pengambilan tiket, pemeriksaan (keamanan/barang-barang, tiket,
fisik, dll), dan menunggu keberangkatan. Untuk itu, perlu adanya
penekanan pada kualitas ruangan di bandara, seperti: orientasi yang
jelas, aksesibilitas dan cara penggunaan yang mudah, dan prinsip
aman-nyaman-selamat selama berada di ruangan.
Mungkin untuk saat ini pengguna bandara ini hanya pemerintah atau
masyarakat kelas atas, serta jadwal penggunaannya masih insidental. Hal
ini disebabkan oleh wisata antariksa merupakan jenis kegiatan yang baru
dan mahal. Namun, perkembangan wisata antariksa dunia sedang melaju
pesat.
Dengan segala keterbatasannya, industri wisata antariksa telah
mencapai 1 miliar USD. Dalam 20 tahun, industri antariksa komersial akan
meraup keuntungan 500 juta pertahun dengan mudahnya. Lebih jauh lagi,
setiap tahun berjuta-juta orang Amerika mengunjungi tempat-tempat yang
bertema antariksa, seperti museum, space camps, dan tempat
peluncuran wahana antariksa.
Sebuah survai pernah dilakukan kepada beberapa keluarga di akhir
tahun 90-an, hasilnya terindikasi bahwa 1 dari 3 orang Amerika memiliki
minat untuk berwisata antariksa, dengan 7.5% dari mereka bersedia
membayar lebih dari 100,000 USD. Sedangkan survai di Eropa dan Jepang
menunjukkan bahwa lebih dari sejuta orang akan bewisata antariksa bila
biayanya berkisar 10,000 USD.
Dan saat ini, sudah ada sekitar 430 orang yang telah memesan tiket
sebesar 200,000 USD untuk melakukan wisata antariksa. Harga semahal itu
saja tidak mengurangi keinginan untuk menjelajah antariksa, apalagi lima
tahun mendatang yang diperkirakan harga tiket menurun drastis menjadi
15,000 USD saja.
sumber : http://rezaprimawanhudrita.wordpress.com/2011/10/15/tentang-astronomi-dan-bandara-antariksa/