Pages

Kamis, 16 Agustus 2012

Dirgahayu Sepele tapi Beda Makna

Berikut ini akan dilampirkan artikel mengenai makna kata 'Dirgahayu' yang bersumber dari disini. Tapi, artikel ini tuh sebenernya udah diposting tanggal 17 Agustus 2011. Bukan kapan diposting nya sih yang penting, yang terpenting itu apa yang dibahas. yuuuukkkkk langsung aja cekidot!!!
Masa-masa puncak peringatan HUT ke-66 RI sudah membahana di seluruh penjuru tanah air. Kampung-kampung bertaburan bendera Merah Putih dan umbul-umbul warna-warni. Spanduk dengan berbagai slogan dan semboyan bertengger meriah di gapura masuk kampung. Nasionalisme kita yang selama ini terbang, terapung-apung, dan tenggelam akibat berbagai kesibukan tiba-tiba tersentil oleh “atmosfer” dan aroma perayaan yang begitu ramai dan meriah. Dengan tiba-tiba kita ingat Soekarno-Hatta, Jenderal Soedirman, Diponegoro,Antasari, atau sederet nama-nama pahlawan yang lain.
Terlepas dari munculnya sikap nasionalisme yang datang secara “tiba-tiba” itu, ada kelatahan sikap dalam penulisan spanduk yang bisa menimbulkan salah tafsir akibat penalaran yang salah. Lihatlah contoh berikut ini!
Dirgahayu Kemerdekaan RI Ke-62
Jika dicermati, ada logika yang rancu dalam slogan tersebut. Pertama, penggunaan kata “dirgahayu” yang diikuti dengan kata “kemerdekaan”. MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia, dirgahayu mengandung arti berumur panjang (biasanya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang memeringati hari jadinya). Beranjak dari arti leksikal ini, maka penggunaan kata “dirgahayu” yang diikuti dengan kata “kemerdekaan” jelas tidak tepat. Bukankah yang diberi ucapan “panjang umur” itu Indonesia, bukan pada “kemerdekaan”-nya? Yang benar mestinya “Dirgahayu Indonesia” atau “Dirgahayu Republik Indonesia” yang berarti “Panjang Umur Indonesia” atau “Panjang Umur Republik Indonesia”.
Kekeliruan kedua adalah penggunaan “RI” yang diikuti dengan kata bilangan (numeralia) tingkat “ke-66″. Logikanya: Indonesia atau RI itu hanya satu. Jadi, tidak ada RI ke-2, ke-3, atau ke-62. Jika ingin menggunakan kata bilangan tingkat untuk menunjukkan usia kemerdekaan RI, ucapan yang benar adalah “Selamat HUT ke-66 RI”. Jadi, yang ke-66 itu adalah hari ulang tahunnya, bukan “Indonesia” atau “RI”-nya.
Yang sering luput dari perhatian kita juga adalah masalah penulisan kata bilangan. Dalam kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dijelaskan bahwa penulisan kata bilangan tingkat yang menggunakan angka Arab harus diawali dengan awalan ke- diikuti tanda hubung, sedangkan jika menggunakan angka romawi tidak perlu menggunakan awalan ke-. Jadi, penulisan yang benar: “Selamat HUT ke-66 RI” atau “Selamat HUT LXVI RI”. Persoalannya sekarang, kita mau pilih yang mana?

Dirgahayu Republik Indonesia

(sumber: disini)

Tepat 67 tahun yang lalu pada hari Jum'at (17/08) pukul 10.00 di Jl. Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta Pusat, Ir. Soekarno yang didampingin oleh Moh. Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Yang kemudian disusul dengan pidato singkat tanpa teks oleh Soekarno  dan Pengibaran bendera Merah Putih. Pada hari itu pula, Lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan. Namun tidak seperti upacara yang biasa kita ikuti, lagu Indonesia Raya dinyanyikan setelah bendera Merah Putih dikibarkan.

Penampakan naskah asli Proklamasi

Sudah 67 tahun Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara merdeka, selama 67 tahun ini, sudahkah kita berkontribusi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia? 
Indonesia tidak butuh koruptor..
Indonesia tidak butuh Pemimpin yang hanya haus kekuasaan..
Indonesia tidak butuh terlalu banyak komentator..
Indonesia tidak butuh janji..
Indonesia tidak butuh provokator..
Indonesia sudah cukup kehilangan banyak sumber daya..
Indonesia sudah cukup kehilangan hutan hektar demi hektar karena terbakar..
Indonesia sudah cukup lama duduk sebagai penonton..
Indonesia sudah cukup kehilangan satu demi satu budaya peninggalan leluhur..
Indonesia sudah cukup kehilangan satu demi satu pulau..
Indonesia sudah cukup sering dicaci-maki..
Indonesia hampir kehilangan jati dirinya..

Indonesia butuh bukti, Indonesia butuh Aksi!!

Mulai saat ini, dimulai dari diri sendiri, dimulai dari hal-hal kecil, 
Mari kita berkontribusi untuk memperbaiki Indonesia, berkontribusi untuk mengembalikan Indonesia pada masa kejayaannya..
Tidak harus menjadi Presiden atau Menteri, dengan berdedikasi di bidang yang kita seriusi, sebenarnya kita sedang berkontribusi demi Indonesia yang lebih baik dan demi kejayaan Indonesia. Kita realisasikan ucapan kita untuk memperbaiki Indonesia dengan berkarya dan menjadi yang terbaik di bidang masing-masing.
Pelajar dengan rajin belajar dan menambah ilmu, Guru dengan berbagi ilmu kepada murid-muridnya, Dokter dengan mengobati dan menyembuhkan pasiennya, Penulis dengan menghasilkan karya tulis yang baik dan bermanfaat, dan masih banyak lagi. 
Jangan sampai ada lagi pulau kita yang dijadikan hak milik oleh negara lain, jangan lagi ada budaya kita yang diakui negara lain, jangan ada lagi Tenaga Kerja kita yang diperlakukan semena-mena, Jangan sampai ada lagi tangan-tangan jahil yang sesuka hati menggunduli hutan kita, dan Jangan sampai ada lagi Timor Timur yang lain..
Dimulai dari hari ini, Mari kita berkontribusi! 
~DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA~


Kamis, 09 Agustus 2012

Ubersos 2012

Ubersos apa tuh? 
Ubersos itu kependekan dari Buka bersama dan Bakti Sosial yang merupakan acara rutin setiap bulan Ramadhan yang diselenggarakan di SMA Negeri 6 Bogor.

Ada apa aja di Ubersos tahun ini?
Buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada anak yatim, sambutan dan pemberian hadiah dari Sponsor Pocari Sweat, hiburan musik dari band lokal SMAN 6 Bogor; Crazy Saturday, Stand Up Comedy dari kak Jui dan ceramah singkat dari Bapak Ustadz.

Sambutan dan pembagian hadiah dari pihak Pocari Sweat

Penampilan Tim Saman SMA Negeri 6 Bogor


Pemberian santunan kepada anak yatim
 
Penampilan Crazy Saturday saat tampil sambil mengiringi buka puasa


Penampilan Crazy Saturday sebelum berbuka puasa

Pesantren 3 Hari

     Apa maksudnya pesantren 3 hari? Kenapa harus Pesantren 3 hari? Kenapa bukan Pesantren Kilat? Ya ya ya, sebenernya sih kalo dari Sekolah namanya Pesantren kilat tapi kalau buat dijadiin judul postingan ini rasanya bakal lebih sensasional dan fantastis kalau judulnya "Pesantren 3 Hari". Kenapa harus dikasih judul Pesantren 3 hari? Ya karena pesantren 'buatan' nya itu cuma dilaksanakan selama 3 hari. ;D

     Jadi, SMA Negeri 6 Bogor pada tanggal 30 Juli sampai 1 Agustus kemarin melaksanakan Pesantren Kilat atau kalau berdasarkan judul postingan ini namanya Pesantren 3 Hari. Acaranya nggak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ada tilawah berjamaah di kelas, tes membaca al-qur'an, pemberian materi oleh pembimbing kelas, Materi tentang motivasi, Outbond, dll. Pokoknya...........Alhamdulillah yah, udah seru dapet ilmu lagi :)

  • Hari Pertama
          Setiap kelas kedatangan 'tamu' alias pembimbing yang akan membimbing dan menemani aktivitas semua anak di kelas sampai 3 hari Pesantren 'buatan' ini berlangsung. Pagi-pagi sekitar pukul setengah 8, pembimbing masuk ke dalam kelas dan membimbing kelas untuk berdoa dan tilawah berjamaah. Setelah selesai berdoa dan tilawah berjamaah, pembimbing mempersilahkan anak di kelas untuk melaksanakan shalat dhuha. Shalat dhuha selesai, pembimbing mulai memberikan materi singkat, ya semacam kultum gitu, tentang sahabat nabi, kehormatan wanita, wanita di jaman jahiliyah, dll. Puas berbagi dan bertanya jawab soal materi yang diberikan, semua anak dari setiap kelas diminta berkumpul di Graha untuk menerima materi tentang Motivasi yang disampaikan oleh Kaka/Mas/Bapak Arif. Sekitar pukul setengah 12 materi dari kaka/mas/bapak Arif selesai, waktunya pulaaaaaaanngggggg yihaaaaa (y)


  • Hari Kedua
          Hari Kedua, seperti hari pertama, sekitar pukul setengah 8 para pembimbing masuk kedalam kelas buat membimbing kelas melaksanakan tilawah berjamaah, tes baca al-qur'an sekaligus shalat dhuha dan materi singkat. Untuk semua siswa perempuan, setelah selesai materi ada outbond (sebenernya sih semacam games gitu) yang sangat sangat melelahkan, menguras keringat dan meng-kemarau-kan tenggorokan. Sedangkan yang laki-laki ada materi (lagi). Selesai sekitar pukul 12, yang perempuan nya masang ekspresi muka yang sama...... Ekspresi muka mendambakan segelas air. Rasanya ya, mungkin saat itu, air kran buat wudhu aja bagaikan segelas air es yang baru aja keluar dari kulkas terus ditambah sirup marjan rasa cocopandan, segeeeeerrrr dan menggiurkan...


  • Hari Ketiga
          Hari ketiga, berlangsung ngga jauh berbeda dari hari pertama dan kedua. Aktivitas pagi dimulai dengan tilawah berjamaah, shalat dhuha dn materi singkat. Setelah semuanya selesai, giliran siswa laki-laki yang kebagian jatah outbond. Dan yang perempuannya kebagian materi. Akhirnya, sekitar pukul 12, semua rangkaian kegiatan di hari ketiga dan pesantren 3 hari itu selesaaaaaaiii. Alhamdu?lillah... *gayaustadzmaulana*

          Foto-foto Pesantren 3 Hari nya coming soon, okeeeeee!!! byeeeeee ;) *dadah2alamissuniverse*