Pages

Jumat, 20 April 2012

#PENDEKAR212

Upcoming Event:
PENDEKAR 212

@akhdannur pamflet

Acara #PENDEKAR212 merupakan annual event yang diselenggarakan oleh SMAN 6 Bogor dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan yang dikemas menjadi satu acara dalam satu hari. Jika tidak ada alang merintang, #PENDEKAR212 tahun ini rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 27 April 2012. 

Ada Apa aja sih di #PENDEKAR212 tahun ini?
Yang paling spesial dan tentunya sangat dinanti-nanti pasti penampilan salah satu penyanyi solo wanita Indonesia yang lagi hits banget, Raisa Andriana! Bukan cuma Raisa aja. Musicmate, Hidden Message dan Unromantic juga ngga mau kalah! Mereka juga akan turut serta menghibur kita semua di acara #PENDEKAR212 tahun ini. 
Selain hiburan dan penampilan-penampilan, #PENDEKAR212 tahun ini juga akan dimeriahkan dengan beragam lomba yang diperuntukkan bagi seluruh Siswa SMAN 6 Bogor kecuali kelas XII. Lombanya Apa aja?

Nih :
  • Mini Drama               : Pada lomba ini, Setiap Kelompok terdiri dari satu kelas yang dipasangkan dengan satu kelas lainnya sesuai drawing yang telah dilakukan oleh panitia sebelumnya. Setiap kelompok diminta menampilkan sebuah mini drama berkaitan dengan hari kartini dan hari pendidikan di dua tahap seleksi. Kelompok yang lolos dari seleksi pertama maka akan melaju ke seleksi kedua atau seleksi tahap akhir dimana pada seleksi tersebut akan diumumkan pemenangnya.
  • Speech Contest         : Untuk lomba yang satu ini, ngga perlu dijelasin panjang lebar, kan? Yang jelas, sama seperti mini drama, setiap peserta speech contest harus melalui dua tahap seleksi. Peserta yang lolos dari seleksi pertama akan otomatis melaju ke seleksi tahap akhir atau seleksi penentuan juara.
  • Supersix Got Talent   : Lomba yang satu ini merupakan lomba pencarian bakat bagi seluruh siswa/i SMAN 6 Bogor. Setiap peserta, baik individu maupun kelompok, diperbolehkan menampilkan apapun bakat mereka. Sama seperti lomba-lomba lainnya, Supersix Got Talent terdiri dari dua tahap seleksi. Dimana pada seleksi kedua akan ditentukan siapa pemenangnya.
"Kalau gue alumni atau bukan anak SMAN 6 Bogor gimana caranya supaya bisa ikut serta?"
Tentu kalian ngga bisa ikut serta dalam ketiga jenis lomba diatas karena lomba-lomba itu hanya diperuntukkan bagi Siswa SMAN 6 Bogor. Tapi tenaaaaanngg, Kalian tetep bisa ikut menikmati hiburan dan penampilan-penampilan dari Raisa, Hidden Message dan Unromantic. Gimana caranya? Karena satu dan lain hal, kami pantitia #PENDEKAR212 tidak memperjual-belikan tiket untuk umum. Maka dari itu, kami hanya menyediakan 100 tiket GRATIS yang dibagi kedalam: 50 tiket gratis untuk para Alumni SMAN 6 Bogor dan 50 tiket gratis untuk umum. Dengan melalui serangkaian proses agar dapat memperoleh 50 tiket gratis untuk umum, akhirnya kami sudah memperoleh 50 nama yang berhasil mendapatkan tiket gratis #PENDEKAR212 (nama-nama pemenang selengkapnya cek disini). Congratss ya ditunggu loooohh :D 

So, tunggu Apa lagi? You won't regret!!!
Be There Guys :)



READY FOR #PENDEKAR212, gals?

APRIL, 27th 2012

@ SMA Negeri 6 Bogor

(Jalan Walet no. 13, Tanah Sareal, Bogor)

12.00 - end (noon) 

 

#PENDEKAR212 ?

Yep, ini adalah annual event yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 6 Bogor dengan tujuan memperingati hari Pendidikan dan Kartini. So, bisa pada nebak dong apa kepanjangan dari PENDEKAR212 ? 
bener banget, Pendidikan 2 Mei dan Kartini 21 April, itulah kepanjangannya. 

Kok bisa ada Raisa ?

Tahun ini panitia #PENDEKAR212 berhasil menghubungi Raisa untuk menjadi Guest Star di acara ini. Banyak sekali jatuh bangun panitia untuk mendapatkan Raisa, tapi karena optimisme panitia akhirnya kita pun bisa mendatangkan Raisa :D

Free Ticket ?

well, sebenarnya panitia memiliki 300 Tiket external. tapi menilik dari kebijakan sekolah, diputuskan bahwa 200 tiket ini akan disebar ke 20 SMA yang ada di Bogor. Sekolah mana aja yang dapet ? pokonya 10 SMA Negeri dan 10 SMA Swasta yang ada di Bogor. 100 Tiket lainnya adalah 50 untuk alumni dan 50 untuk UMUM. 

Nah, 50 untuk umumnya panitia lombakan melalui SMS. dan melalui proses panjang akhirnya panitia mendapatkan pemenangnya :D Selamat ya para pemenang. Nanti kita ketemu disana inget syarat2 yang harus di penuhi juga ya!! :D

untuk yang sudah mengirim sms tapi belom dapet, dan sekolah kamu ada di kawasan bogor. nah bisa berharap lagi nih, coba tanya ke OSIS sekolahannya. Soalnya, Kita para panitia akan menyebar 10 tiket GRATIS /sekolahan. Jadi 1 Sekolah dapet 10 tiket gratis lagi dari kita. nah, kl mau ikut acara ini coba deh tanya sama OSISnya ya :D

so guys, are you ready for #PENDEKAR212 ? indeed WE ARE! 

(SUMBER http://lastofexoticgirl.blogspot.com/)

Pemenang 50 Tiket Gratis #PENDEKAR212

CONGRATULATIONS!  
Panitia akhirnya mendapatkan 50 Pemenang Tiket Gratis acara #PENDEKAR212 + RAISA :D tentu mereka adalah orang-orang yang beruntung dan mengirim sms dgn cepat + format yang benar :D -le applause-
tapi sebelumnya panitia mau kasih info ttg #PENDEKAR212 + Syarat yang harus dibawa pada saat hari H.

#PENDEKAR212 
APRIL, 27th 2012 
Venue: SMA Negeri 6 Bogor 
Jalan Walet No. 13, Tanah Sareal, Bogor
Start : 12.00 - end (noon/siang)

Syarat yang harus dipenuhi : 
1. tunjukan SMS yang telah diberikan panitia #PENDEKAR212 disaat hari H. so, SMS yg kamu dapet dr panitia jgn di hapus ya :)
2. membawa TANDA PENGENAL (Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa/KTP), bagi kalian yang tidak membawa tanda pengenal saat hari H walaupun memiliki SMS dari panitia. kami anggap GUGUR!
3. TIDAK DIPERKENANKAN membawa ROKOK, PILOKS/alat-alat VANDALISME, GEAR/alat-alat ANARKISME. 


Okay sudah baca ? nah ini dia yang sudah ditunggu-tunggu . :D
Berikut adalah nama-nama 50 orang pertama yang telah mengirim sms dengan format yang benar sesuai ketentuan Panitia.


1.Rizki Fajar SatrioSMAN 3 Bogor
2.Rizki SatriowicakSMA Kesatuan
3.Ditha Fitrialdi PutriSMAN 10 Bogor
4.Raka Wahyu UtamaSMPN 8 Bogor
5.Osa Dyah AyuSMA Kesatuan
6.Yudhitia ImanandaSMPN 8 Bogor
7.Lolyta TamaraSMA Kornita
8.Willis Purnamasari A.SMAN 5 Bogor
9.Ria Cipta BagustaMts. Persis 60 Katapang
10.Budiani WidyaningrumSMPN 1 Cibinong
11.FebylasmiaSMA Kornita
12.Desy GitaSMAN 1 Ciampea
13.Alaena Medina H.SMAN 5 Bogor
14.Gelora Gustafa RahmanSMAN 2 Bogor
15.Shofiyah Fatin AfifahSMPN 1 Cibinong
16.Meilani PenarainiUnv. Pakuan
17.Nadya Dwi HariniSMAN 4 Bogor
18.Anisa NindyasariSMAN 4 Bogor
19.Prillia Lydia TamaraSMAN 9 Bogor
20.Eka Puspita NingrumSMA PGRI 3 Bogor
21.Kenanga Puspitasari SMAN 1 Bogor
22.Bella Shinta A. SMAN 4 Bogor
23.Ferry IrawanSMAN 3 Bogor
24.Bella Destyana A.SMAN 9 Bogor
25.Jenni Maria RenataSMA Kornita
26.Muhammad Syafi AsmarullahSMAN 1 Bogor
27.Jasmine Kashmira IzdiharSMAN 5 Bogor
28.Bania Pertiwi PutriSMPN 8 Bogor
29.Asri AgustinaSMKN 2 Cimahi
30.Linda Tresmi Unv. Pakuan
31.Aldhea DwidelindaSMPN 6 Bogor
32.Yessy WidyaSMAN 4 Bogor
33.Riesty YuniartiSMAN 9 Bogor
34.Ghena Lulu Eleza HakimSMAN 3 Bogor
35.Olivia FidoraUnv. Pakuan
36.Sally PutriSMPN 8 Bogor
37.Yudha Dwi NugrahaSMA Kosgoro
38.Deva Suryani SMA Pembangunan1
39.Yogi Arief PutraSMAN 2 Bogor
40.Anis Hazar KartikasariSMAN 5 Bogor
41.Nadia Talitha AlmiraSMA YPHB
42.Hijriyah ChaerunnisaSMPN 5 Bogor
43.Aulia MusikaSMA Budi Mulia 
44.Dwi Rizki Manggala PutraSMPN 12 Bogor
45.Alfred PratamaSMA Budi Mulia 
46.Nabilah RahmaliaSMP Taruna terpadu
47.Dwiva Anbiya TarunaSMAN 2 Cibinong
48.Nida Sabila Rafa SMAN 1 Bogor
49.Nur Siti FahrenaSMAN 4 Bogor
50.Ilham BuanaSMAN 2 Bogor

untuk para pemenang bisa ditunggu ya SMS dari panitia :) thanks ! 


Sincerely,
PANITIA #PENDEKAR212


Kamis, 05 April 2012

Kemampuan dalam Pengambilan Keputusan pada Remaja

Pengambilan keputusan merupakan bagian dari hidup manusia dalam menghadapi berbagai masalah untuk pemenuhan berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga setiap individu membutuhkan pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses dan berlangsung dalam suatu sistem, meskipun merupakan suatu keputusan yang sifatnya paling pribadi sekalipun. Pengambilan keputusan menjadi suatu hal yang biasa diambil atau dilakukan karena individu menghadapi berbagai permasalahan untuk dapat mempertahankan hidupnya.Pengambilan keputusan merupakan kunci kehidupan dan kegiatan yang paling penting dari semua kegiatan dalam menghadapi berbagai permasalahan untuk dapat mempertahankan hidup.

Perlu disadari pula bahwa agar dapat berhasil dalam upaya mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan dibutuhkan kematangan pribadi. Semakin matang individu mengenali masalah yang selalu dihadapi dan semakin tepat individu tersebut memecahkan permasalahan tersebut, maka semakin besar kesuksesan yang diraih. Secara popular mengambil keputusan adalah memilih satu di antara sekian banyak alternatif. Suatu keputusan yang diambil dianggap “tepat” yaitu jika keputusan tersebut didasarkan pada sejumlah pertimbangan yang memperhatikan segala faktor, baik obyektif maupun subyektif.

Seiring pengambilan keputusan yang diambil, yang semula mungkin dianggap sepele tetapi memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan seseorang. Dibutuhkan banyak faktor sebagai pertimbangan agar keputusan yang diambil benar-benar tepat. Para remaja dalam memillih hanya berdasar ikut-ikutan teman, disuruh orang tua, didorong oleh orang lain, ataupun memilih sendiri tetapi buta dengan informasi yang dipilihnya. Kematangan pengambilan keputusan adalah suatu proses pilihan alternatif tindakan seseorang dalam cara yang efisien dalam situasi tertentu. Pengambilan keputusan yang bersifat rutin sehari-hari pun individu kadang-kadang hanya melakukan pilihan alternatif melalui judgment sederhana, padahal keputusan tersebut diperlukan suatu prosedur problem solving dengan tahapannya yang sistematis.

Setiap saat seorang remaja, pengambilan keputusan atau “Decision Making” akan berpengaruh terhadap hidupnya kelak maupun hidup orang lain. “Decision Making” dilakukan mulai hal yang sederhana, seperti memilih warna baju, memilih model pakaian, atau memilih menu makanan. Pengambilan keputusan juga dilakukan dalam hal-hal yang kompleks seperti memilih teman pergaulan, memilih calon suami/ istri sampai dalam hal pemilihan karier. Banyak sekali masalah yang dihadapi remaja dalam memutuskan sesuatu. Misalnya seorang siswa yang berminat untuk masuk jurusan IPS akan tetapi orang tua menilai jurusan IPA lebih bagus, di sinilah masalah yang sering dihadapi remaja, bagaimana keputusan yang paling baik untuk diambil.

Kemampuan remaja dalam mengambil keputusan memiliki konsekuensi yang sama dengan orang dewasa karena mempunyai dampak yang penting sesuai dengan resikonya. Budaya paternalisme kaum dewasa cenderung bersikap membatasi hak remaja dan menerapkan stigma pada remaja. Remaja tidak boleh diberi hak untuk mengatur tindakan mereka sendiri. Remaja lebih dipandang sebagai masalah dari pada sebagai sumber daya. Kaum dewasa ditempatkan pada kedudukan yang lebih tinggi yaitu selalu tahu dan benar. Itulah salah satu yang menyebabkan kurangnya rasa percaya diri pada remaja dalam mengambil keputusan.

Remaja mampu mengontrol perilaku dan emosinya akan cepat lepas dari krisis jati diri dalam mencari dan mengembangkan identitas dirinya. Remaja tersebut akan lebih mampu mengevaluasi dan menyesuaikan perilaku dirinya dengan orang lain. Usaha pengembangan identitas diri ini tidak akan lepas dari perasaan harga diri. Harga diri merupakan bagian dari kepribadian yang akan mempengaruhi tingkah laku individu dalam kesehariannya. Harga diri bukan merupakan faktor bawaan namun merupakan faktor yang dapat dipelajari dan terbentuk sesuai pengalaman individu itu sendiri.

Harga diri adalah hasil evaluasi yang dibuat, dipertahankan, diperoleh dari interaksi dengan lingkungan, penerimaan, penghargaan, dan perlakuan orang lain terhadap individu tersebut. Harga diri dapat mengarahkan perilaku diri, jika harga dirinya tinggi maka perilakunya akan positif dan jika harga dirinya rendah maka perilaku yang tampak juga akan negatif. Seseorang kurang dapat mengaktualisasikan dan cenderung kurang percaya diri apabila memiliki harga diri yang rendah. Dengan demikian kematangan dalam menentukan suatu keputusan karier oleh remaja dibutuhkan harga diri yang mantap.

Secara potensial seorang siswa SMA memiliki kecerdasan tinggi, dan setelah diukurpun terungkap kemampuan mentalnya itu, tetapi mungkin saja ia merasa dirinya tidak akan mampu mengikuti pelajaran, dan tidak yakin apakah ia akan bisa menamatkan sekolah. Demikian juga dengan siswa berbakat musik, tetapi mungkin merasa dirinya tidak mampu berolah musik, karena tiadanya kesempatan untuk itu sehingga ia tidak tahu kalau dirinya berbakat. Kemungkinan lain adalah aktualisasi diri siswa itu di bidang musik tidak memperoleh perhatian atau penghargaan.

Remaja pada masanya berusaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya. Eriksson menamakan proses tersebut sebagai proses mencari identitas ego. Suatu masa pembentukan identitas, yaitu perkembangan ke arah individualitas yang mantap, aspek yang sangat penting dalam perkembangan diri sendiri. Debesse berpendapat bahwa remaja sebenarnya menonjolkan apa yang membedakan dirinya dari orang dewasa, yaitu originalitasnya dan bukan identitasnya. Istilah krisis originalitas mungkin lebih tepat dari pada krisis identitas. Usaha remaja untuk mencapai originalitasnya sekaligus menunjukkan pertentangan terhadap orang dewasa dan solidaritas terhadap teman sebaya. Prinsip emansipasi memungkinkan bahwa kedua arah gerak saling bertemu dalam usaha originalitas ini, sehingga timbul suatu jarak antar generasi dan suatu kultur pemuda.

Selain masa transisi banyak lagi sebutan untuk masa remaja sebagai masa yang akan di lewati dalam perjalanan hidup manusia. Ada yang menyebutnya masa pubertas atau masa penuh gejolak emosi. Sebutan-sebutan ini diberikan karena pada masa ini adalah masa remaja dalam pencarian jati diri sekaligus sebagai masa yang rawan dari pengaruh luar. Jika pandangan dan nilai orang tua berbeda dengan nilai teman sebaya maupun tokoh lain akan besar kemungkinan adanya konflik, sehingga remaja mengalami masalah. Masalah-masalah yang dihadapi remaja akan bertambah komplek apabila remaja tidak bisa memutuskan masalah mana yang menjadi prioritas pemecahannya.

Pemuda menunjukkan originalitas dan memanifestasikan dirinya sebagai kelompok muda dengan gayanya sendiri. Pengertian originalitas di sini tidak boleh diartikan secara individual. Mereka tidak individualistik maupun tidak kreatif, originalitas merupakan sifat khas pengelompokkan anak muda sebagai suatu keseluruhan. Pola interaksi yang dilakukan remaja dalam rangka mencari identitas dirinya secara tidak langsung mempengaruhi setiap keputusan yang diambil. Karena remaja lebih mempercayai teman dari pada diri sendiri maupun keluarga.

Teman sebaya merupakan suatu kelompok yang diharapkan oleh remaja sebagai sesuatu yang dapat membuat mereka nyaman. Bersama teman sebaya, remaja dapat bercerita atau “curhat” tanpa rasa canggung karena rata-rata mereka seusia. Situasi kelompok teman sebaya terdapat suatu bentuk pola interaksi yang memiliki derajat intensitas yang berbeda-beda pada setiap remaja dengan dua kutub yang berlawanan yaitu “sindrom penerimaan” dan “sindrom alienasi”. “Sindrom penerimaan” merupakan situasi menerima atau diterima dengan intensitas dan pengaruh yang kuat ke dalam kelompok, sedangkan “sindrom alienasi” memiliki pengertian yang sebaliknya.


(sumber: http://www.kesimpulan.com/2009/09/kemampuan-dalam-pengambilan-keputusan.html )

Senin, 02 April 2012

Cara Bung Karno Membangkitkan Nasionalisme

96a299cf1c31c8150e809d856d37562d_bung-karno-dan-mao-tse-tung-300x238
Banyak kalangan yang mengusulkan perlunya membangkitkan nasionalisme. Berbagai seminar, diskusi, penelitian, dan kegiatan dibuat untuk tujuan itu. Akan tetapi, seperti kita ketahui, sebagian besar proyek itu mengalami kegagalan.
Dahulu, di jaman pergerakan anti-kolonialisme, proses pembangkitan nasionalisme berhasil dilakukan. Maklum, pada jaman itu, rakyat kita berhadapan dengan musuh yang jelas dan penindasan yang juga sangat terang.
Namun, bukankah sekarang problem penjajahan juga terang. Para pengamat, juga politisi dan aktivis, ramai-ramai berbicara tentang penjajahan gaya baru. Bahkan mantan Presiden RI, BJ Habibie, pernah menyinggung istilah ‘VOC berbaju baru’. Ya, baju baru kolonialisme sekarang adalah Neoliberalisme.

Bung Karno, salah seorang motor pergerakan nasional jaman itu, ternyata punya rumus bagaimana membangkitkan nasionalisme itu. Sebab, tidak seperti di pikirkan banyak orang, membangkitkan nasionalisme jaman itu juga bukan perkara gampang; ini membangkitkan nasionalisme rakyat yang ratusan tahun tertidur.
Bung Karno pun mengajukan tiga rumus:
Pertama, menunjukkan kepada rakyat tentang masa lampau yang gemilang.
Kolonialisme membuat rakyat kita patah harapan. Tidak sedikit yang menganggap penjajahan sebagai sesuatu yang sudah ‘hukum alam’. Bahkan tidak sedikit pula yang percaya kolonialisme sebagai proyek ‘memberadabkan’ nusantara.
Karena itu, guna membangkitkan nasionalisme rakyat, Bung Karno berbicara tentang masa lampau yang gemilang. Ia berbicara tentang masa keemasan kerajaan-kerajaan nusantara, seperti Sriwijaya, Singasari, dan Majapahit.
Bung Karno berbicara tentang masa kejayaan nusantara yang diakui oleh bangsa-bangsa lain, seperti Tiongkok, Persia, dan Madagaskar. Namun, tidak sedikit yang mencibir sikap Bung Karno ini.
Banyak yang menuding Bung Karno hendak menghidupkan jaman feudal. Tan Malaka, misalnya, menganggap ‘pengingatan tentang masa lampau yang gemilang’ sebagai tindakan kolot dan sudah berkarat.
Namun, di mata Bung Karno, ‘pembangkitan masa lampau’ itu bukanlah menghidupkan jaman feudal, melainkan menunjukkan bahwa nusantara punya potensi berkembang menjadi bangsa modern. Hanya saja, proses itu diganggu dan dihentikan oleh kolonialisme, sehingga perkembangan positif itu terhenti.
Kedua, menyadarkan rakyat tentang keadaan sekarang ini (penjajahan) sebagai jaman kegelapan.
Dalam urusan bongkar-membongkar kejahatan kolonialisme, mungkin Bung Karno adalah salah seorang ahlinya. Ia banyak sekali menulis karya-karya yang mengupas imperialisme dan kejahatan-kejahatannya.
Di dalam tulisan-tulisan itu, Bung Karno menyertakan data-data untuk menyakinkan orang tentang realitas penindasan itu. Ia menulis, misalnya, berapa kekayaan alam Indonesia yang diangkut oleh kolonialis.
Bung Karno mengatakan: “kesengsaraan itu bukan ‘omong kosong’ atau ‘hasutan kaum penghasut’. Kesengsaraan itu adalah suatu kenyataan atau realitet yang gampang dibuktikan dengan angka-angka.
Bung Karno juga sangat pandai menggali istilah yang tepat untuk menggambarkan penderitan rakyat Indonesia. Salah satunya Bung Karno mengatakan: “rakyat Indonesia hidup segobang sehari (2,5 sen).”
Ketiga, memperlihatkan masa depan yang berseri-seri dan gemilang.
Nah, di sini ada sedikit masalah, sebab tidak ada orang yang bisa memastikan keadaan masa depan. Paling-paling, kata Bung Karno, orang hanya bisa memberikan gambaran-gambaran saja.
Kaum marxist pun, kata Bung Karno, akan kesulitan menggambarkan masyarakat sosialis secara seksama. Paling-paling, kata Bung Karno, orang marxist menggambarkan kecenderungan-kecenderungan masyarakat sosialis saja.
Karenanya, yang paling bisa dilakukan cuma menebarkan janji-janji: kemakmuran, keadilan sosial, demokrasi, kemajuan seni dan budaya, dan lain-lain. Namun, proses merealisasikan janji-janji itu memerlukan perjuangan.
Nah, rumus Bung Karno membangkitkan nasionalisme itu bisa diringkas sebagai berikut: “rakyat Indonesia yang dahulu begitu bersinar-sinar dan tinggi kebesarannya, meskipun sekarang sudah hampir menjadi bangkai, rakyat Indonesia itu pasti cukup kekuatan dan cukup kebisaan mendirikan gedung kebesaran pula kelak di kemudian hari, pasti bisa menaiki lagi ketinggian tingkat derajatnya yang sediakala, ya, melebihi lagi tingkat ketinggian itu!”
Bung Karno menunjukkan bahwa masa depan bangsa Indonesia adalah tata masyarakat adil dan makmur, yaitu sosialisme Indonesia. Akan tetapi, sebelum menuju ke sana, terlebih dahulu harus dihilangkan penghalang-penghalangnya: stelsel (sistem) yang menghisap kaum marhaen, yakni kolonialisme, imperialisme, dan kapitalisme. Pendek kata, nasionalisme ala Bung Karno, yang sering disebut sosio-nasionalisme, bercita-cita menjadikan sosialisme Indonesia sebagai “terminus ad quem” (titik yang dituju).
Dengan demikian, proyek nasionalisme Indonesia adalah proyek jangka panjang yang disertai perjuangan. Itulah yang membedakannya dengan proyek nasionalis sekarang: sebuah proyek jangka pendek, yakni sekedar ‘merek dagang’ politik untuk pesta demokrasi lima tahunan.
(Sumber: IRA KUSUMAH, Berdikari Online)

Menulis, Sebuah Proses

                                     Menulis, Sebuah Proses

Bagi banyak orang, menulis adalah aktivitas yang mengasyikkan. Terutama karena dengan menulis orang bisa berbagi gagasan, argumen, angan-angan, mimpi, bahkan perasaan. Mungkin kah kita salah satu yang menggemari aktivitas menulis karena alasan tersebut?

Berbagai media tersedia sebagai tempat berekspresi dalam bentuk tulisan. Personal web/blog tanpa biaya, social media, surat kabar, majalah, maupun dalam bentuk buku. Kita bisa memilih mana yang nyaman untuk kita menuangkan ide-ide maupun meluapkan perasaan. Pemilihan media untuk menulis seringkali berdasarkan pada niat awal menulis. Sejauh mana kita ingin menulis, siapa saja yang kita inginkan membaca tulisan kita, termasuk apakah kita ingin orang mengakui kita sebagai penulis yang sebenarnya.

Menulis untuk diri sendiri, tentu saja berbeda dengan menulis untuk ‘dikonsumsi’ orang lain. Ada kaidah-kaidah tertentu yang harus dipatuhi dalam membuat tulisan yang nantinya dipublish untuk umum. Terlebih bila dimaksudkan untuk tujuan komersil. Ada aturan penggunaan EYD, bobot dan genre tulisan, serta nilai jual yang harus diperhatikan.

Menulis juga butuh proses belajar. Bagi kita yang mengawali karir menulis dari nol, banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuka jalan. Yang paling penting adalah menulis dan terus menulis, kemudian cukup percaya diri untuk membiarkan orang lain membaca dan menilai tulisan kita. Semakin banyak orang membaca, akan semakin banyak pula referensi tentang penerimaan mereka. 

Maraknya audisi buku antologi dan lomba menulis adalah kesempatan yang baik untuk mengukur kemampuan menulis kita. Bila kita terbiasa menulis suka-suka, maka mengikuti audisi/lomba akan memaksa kita belajar. Tema dasar, jumlah kata atau halaman, segmentasi, dan lain-lain aturan yang ditetapkan, akan membantu proses kreatif kita untuk menulis dengan batas. Di sinilah kita ditantang untuk menyesuaikan tulisan kita dengan selingkung yang ada. Ini akan sangat berguna, karena bila kita ingin menerbitkan buku, kita harus menyesuaikan naskah kita dengan selingkung penerbit yang kita tuju.
Menulis buku antologi memang mengasyikkan. Bukan hanya euforia sesaat ketika pengumuman, tapi beban naskah juga lebih ringan. Bahkan kita tak perlu bersusah-payah mengurusi proses terbit karena semuanya telah ditanggung penanggung jawab audisi/lomba tersebut. 

Meski begitu, proses belajar hendaknya tetap dilakukan. Kita harus bisa memilah dan memilih audisi/lomba yang mampu membuat kemampuan menulis kita lebih baik. Pilihlah yang berbobot. Hal paling mudah untuk menilai apakah sebuah audisi/lomba cukup berbobot adalah dengan melihat penyelenggaranya. Carilah informasi detail, terutama follow up penerbitannya. Mayorkah? Indie-kah?

Aneka audisi/lomba dengan tema dan genre berbeda akan semakin memperkaya tulisan kita. Tapi jangan terjebak. Ada baiknya proses belajar menulis kita tingkatkan levelnya. Misalnya antologi untuk 40 orang, kemudian naik menjadi 20 orang, 10, 5 lalu buku solo. Meski seringkali tidak signifikan dalam hal porsi naskah yang harus kita sumbangkan, toh target semacam ini akan melatih mengurangi beban kita sedikit demi sedikit. Kepuasan batin yang semakin naik, bisa menjelma menjadi semangat yang luar biasa untuk menulis buku solo.

Sembari menjajal kemampuan menulis dengan mengikuti aneka audisi/lomba, cobalah untuk mengenal dunia penulisan yang sebenarnya. Kenalilah dari sisi pembaca. Kenali pula karakter dan selingkung penerbit. Termasuk mencoba menganalisa pasar berdasarkan buku yang sedang trend dan lain sebagainya. Pengetahuan ini akan memudahkan kita bila ingin menerbitkan buku. Paling tidak, kita tahu medan pertempuran yang ingin kita menangkan.


Etyastari Soeharto


Manfaat Berorganisasi

Organisasi memiliki definisi koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu maksud atau tujuan bersama melalui pembagian kerja atau tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab.
Banyak banget manfaat yang diperoleh apabila kita aktif dalam suatu organisasi baik organisasi formal, informal dan sosial. Di bawah ini terdapat beberapa manfaat berorganisasi.

Teamwork

Organisasi adalah kesatuan dari berbagai orang yang bekerja untuk satu tujuan. Dari mulai brainstorming ide, rapat, nyusun anggaran, eksekusi kegiatan, sampai evaluasi, semua dipikirkan dan dikerjakan bersama-sama. Setiap anggota bagai roda mesin yang saling menggerakkan. Kalau salah satu macet, hasil akhirnya bisa tidak sesuai tujuan awal.

Sikap Mental Positif

Berorganisasi bikin kita sadar akan pentingnya sikap-sikap mental yang positif. Dengan segala tanggung jawab di organisasi, kita dilatih disiplin, jujur, berpikir kritis, dan mampu memanage waktu. Kita juga semakin terlatih untuk berani membuat suatu keputusan. Sikap-sikap ini akan terpakai di dunia kerja, sehingga memungkinkan karir kamu naik lebih cepat.

Berdiskusi dan Berbeda Pendapat

Karena di organisasi kita bekerja sama dengan banyak orang yang karakternya beda-beda, kita dituntut untuk mampu menghargai pendapat dan mau mendengar pendapat orang lain. Kita juga ‘dipaksa’ untuk berani mengemukakan pendapat lewat diskusi, baik itu dalam rapat, maupun kepada pihak-pihak yang lebih tua, seperti guru, kepala sekolah, atau rektor yang akan kita ajak kerja sama.

Belajar Manajemen Organisasi

Aktif di organisasi mengajarkan kita untuk bertindak sesuai prosedur dalam manajemen organisasi. Misalnya, tentang tata cara rapat, cara mengajukan proposal yang baik, termasuk step-step dalam mengerjakan sebuah proyek. Misalnya, kamu bergabung dalam OSIS dan akan mengadakan suatu kegiatan, maka kamu akan terlibat dalam acara tersebut dari sejak masih berupa ide mentah sampai saat hari H berlangsung.

Bersosialisasi

Pergaulan akan meluas, kita dapat banyak teman dari adik kelas, senior, pejabat sekolah/kampus, pihak sponsor, dan banyak kontak penting lainnya.
Ada beberapa tips-tips di bawah ini untuk tahu bagaimana caranya menjadi anggota yang baik, pengurus yang berdedikasi, dan pemimpin yang respected.

Jabatan : Anggota

Kalau kamu sudah terdaftar jadi anggota suatu organisasi, jadilah anggota yang aktif.
  • Selalu hadir dalam setiap undangan rapat dan aktif berpendapat dalam rapat tersebut. Siapkan ide banyak-banyak sebelum rapat dimulai.
  • Kerjakan setiap tugas yang diberikan kepadamu dengan maksimal, bahkan melebihi ekspektasi organisasi.
  • Setiap habis rapat atau kumpul, jangan langsung pulang. Sediakan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan sesama anggota atau pengurus.
  • Tunjukkan dedikasi kamu dengan sering memberi usulan (kritik dan saran) yang bisa memajukan organisasi.

WATCH OUT! Tantangan menjadi anggota organisasi :

  • Sebelum mutusin untuk masuk sebuah organisasi, kenali dulu baik-baik organisasi tersebut. Jangan memaksakan diri untuk masuk kalau tidak sesuai dengan kesukaan.
  • Supaya maksimal berorganisasi sekaligus sukses belajar, harus bisa bagi waktu dengan baik.
  • Sebuah kelompok dengan macam-macam karakter dan kepribadian pasti ada saja konfliknya. Jangan sampai terpengaruh kalau ada isu-isu yang memecah organisasi.

Jabatan : Pengurus

Apakah itu sekretaris, bendahara, seksi humas, atau wakil ketua, pengurus organisasi adalah orang-orang yang terpilih.
  • Berusahalah tampil beda dari kepengurusan tahun yang lalu. Jangan cuma copy-paste kalau disuruh untuk membuat proposal kegiatan tahunan. Kalau Himpunan Mahasiswa dari tahun ke tahun bikin acara musik pop, gimana kalau tahun ini kalian bikin malam orchestra. Ide-ide seger yang beda ini bikin kepengurusanmu punya cirri khas sendiri.
  • Jalani peran dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh. Orang udah percaya bahwa kita mampu, kita harus bisa membuktikannya.
  • Adalah tugas pengurus to keep the organization alive. Rajin-rajin bikin kegiatan dan acara yang seru, untuk menambah semangat anggota dan mempersolid organisasi.
  • Jaga sikap karena kamu membawa nama baik organisasi. Kamu juga harus bisa jadi teladan untuk para anggota.

WATCH OUT! Ngga gampang lho menjadi pengurus yang berdedikasi:

  • Betapa pun positifnya berorganisasi, kewajiban utama kita adalah belajar. Watch out, jangan sampai organisasi mengorbankan prestasimu. Kalau kamu merasa kewalahan, sebaiknya delegasikan sebagian tugasmu kepada orang lain atau junior-junior.
  • Sering menghabiskan waktu dengan sesama pengurus bisa menimbulkan kesan kamu tidak mau bergaul dengan orang lain selain pengurus. Hal seperti ini harus dihindari. Kalau gap antara pengurus dan anggota terlalu lebar, kalian akan dicap geng eksklusif yang nggak mau berbaur.

Jabatan : Pemimpin

Jabatan ketua atau pemimpin berhubungan erat sama kepercayaan.
  • Punya visi, misi, dan aksi yang jelas untuk kemajuan organisasi.
  • Sebagai pemimpin kita dituntut bekerja ekstra dan berbuat lebih.
  • A good leader harus bisa mengkoordinir anggotanya untuk mencapai tujuan bersama.
  • Berani membuat keputusan dengan cepat dan semoga tepat.
  • Selalu bersikap netral dalam setiap permasalahan dan mampu jadi pengasuh untuk bawahannya.
  • Kesalahan anak buah merupakan tanggung jawab pemimpin. Pemimpin harus bisa memberikan alasan kuat yang mendasari kesuksesan dan kegagalan anggota-anggotanya.

WATCH OUT! Are you a good leader?

  • Jadilah panutan dan teladan. Kalau kamu selalu tepat waktu , ‘anak buah’ tentu malu kalau sampai terlambat. Be an example by doing it the right now, jangan no action talk only aja!!
  • Seorang pemimpin yang baik harus mau jadi pengikut yang baik. Jangan hanya pintar ngomong, tapi juga peka mendengar. Tidak hanya hobi mengkritik, tapi juga bersedia meminta maaf ika salah.
  • Menjadi pemimpin bukan berarti kamu terbebani dengan semua perkara organisasi. Delegasikan tugas kepada orang yang kamu anggap mampu. Untuk itu kenali baik anggota-anggotamu. Jangan sampai kamu kasih tanggung jawab mendekor sama teman yang tidak mempunyai sense of art.
  • A good leader bukan cuma mencari sukses untuk dirinya, tapi juga membawa seluruh anggota sukses bersama-sama. Siapkan juga calon-calon pengganti kepengurusanmu dengan proses regenerasi.